Masjid Jogokariyan, Yogyakarta menggalang kontribusi buat membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala- 402 yang tenggelam sebagian hari kemudian. Penggalangan kontribusi diumumkan melalui unggahan di akun Instagram@Masjidjogikariyan.
” Sehabis KRI Nanggala 402 beserta segala awaknya yang gugur syahid menempuh Eternal Patrol, ayo kita segala rakyat Indonesia, bahu- membahu mengulurkan tangan serta sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita supaya kembali berjaya,” demikian statment di akun@masjidjogokariyan, Selasa( 27/ 4) berita bisnis internasional terbaru .
Untuk warga yang mau berpartisipasi dalam kontribusi itu, Masjid Jogokariyan mencantumkan no rekening Bank Syariah Indonesia( BSI) 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan. Tidak hanya itu, pula dicantumkan no Whatsapp 081311351136 buat konfirmasi kontribusi.
Tadinya pendakwah Abdul Somad pula berupaya menggalang dana dari warga. Dana yang terkumpul nanti rencananya bakal dipakai buat membeli kapal selam baru usai KRI Nanggala- 402 dinyatakan tenggelam.
UAS menamai gerakan itu” Patungan Rakyat Indonesia buat Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402″. Dalam pengumpulan dana, UAS bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan Jogja.
” Sehabis KRI Nanggala 402 beserta segala awaknya yang gugur syahid menempuh Eternal Patrol, ayo kita segala rakyat Indonesia, bahu- membahu mengulurkan tangan serta sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita supaya kembali berjaya,” kata UAS dalam akun Instagram resminya, Senin( 26/ 4).
Baca Juga : Peluang Usaha Zaman Sekarang
Tadinya, satu dari 5 kapal selam kepunyaan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL), KRI Nanggala 402 lenyap kontak dikala melaksanakan latihan di perairan Bali. Sehabis 3 hari dicoba pencarian, kapal ditemukan terletak di kedalaman 838 m serta diucap terbelah sampai 3 bagian.
Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengantarkan,
Usai KRI Nanggala- 402 tenggelam, saat ini Indonesia cuma mempunyai 4 kapal selam buat melindungi daerah perairannya. Salah satu dari 4 kapal selam yang terdapat juga masih belum dapat beroperasi.